Penelitian ini mengangkat dilema yang dihadapi mahasiswa dalam memilih antara fokus pada IP tinggi atau mengejar pengalaman praktis melalui kegiatan organisasi, magang, dan aktivitas ekstrakurikuler lainnya. Mahasiswa dihadapkan pada keputusan strategis yang menentukan kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja yang dinamis dan penuh tantangan. Dalam konteks ini, pemahaman terhadap kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan menjadi sangat penting. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa dan profesional di bidang ketenagakerjaan, ditemukan bahwa kedua pilihan memiliki pengaruh signifikan terhadap kesiapan kerja. IP tinggi kerap dijadikan sebagai indikator administratif, sedangkan pengalaman praktis dianggap lebih mencerminkan kesiapan aktual untuk memasuki dunia kerja. Penelitian ini menekankan pentingnya keseimbangan antara keduanya. Dengan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini bertujuan merumuskan pendekatan yang dapat membantu mahasiswa dalam menyusun strategi pengembangan diri yang holistik. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi mahasiswa maupun institusi pendidikan dalam menyusun program yang lebih relevan terhadap kebutuhan dunia kerja.
Copyrights © 2024