Pengenalan budaya lokal sejak usia dini penting untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan daerah, termasuk melalui makanan tradisional. Penelitian ini bertujuan mengembangkan video edukasi gizi berbasis makanan tradisional sebagai media pembelajaran untuk mengenalkan budaya Kaili kepada anak usia dini. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Subjek penelitian adalah 10 anak kelompok B PAUD Tunas Tadulako. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video edukasi mampu meningkatkan kemampuan anak dalam mengenali, membedakan, dan menceritakan kembali isi video terkait makanan tradisional Kaili, seperti sayur kelor. Sebanyak 70% anak berada dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 30% dalam kategori Mulai Berkembang (MB). Validasi ahli materi memperoleh nilai rata-rata 3,80 dan validasi ahli media 3,90, yang berarti media sangat layak digunakan. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa video edukasi gizi berbasis makanan tradisional efektif digunakan sebagai media pembelajaran dalam mengenalkan budaya lokal kepada anak usia dini, serta dapat dijadikan referensi bagi pengembangan media serupa di PAUD lainnya.
Copyrights © 2025