<![CDATA[Ketidakpastian global yang semakin meningkat akibat pandemi, konflik geopolitik, dan volatilitas pasar mendorong perusahaan untuk mengembangkan strategi diversifikasi sebagai bentuk adaptasi dan mitigasi risiko. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas strategi diversifikasi domestik dan internasional dalam meningkatkan kinerja perusahaan di tengah ketidakpastian global. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatori dan metode komparatif, penelitian ini menganalisis 60 perusahaan publik sektor manufaktur dan jasa di Asia Tenggara selama periode 2018–2023. Variabel yang diuji mencakup Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan pertumbuhan pendapatan, dengan mempertimbangkan ukuran perusahaan, leverage, dan sektor industri sebagai variabel kontrol. Hasil uji beda dan regresi menunjukkan bahwa strategi diversifikasi internasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dan pertumbuhan pendapatan, namun tidak terhadap ROE. Analisis regresi kuantil menunjukkan bahwa dampak positif tersebut paling kuat pada perusahaan dengan kinerja tinggi. Temuan ini mendukung relevansi teori Resource-Based View, Transaction Cost Economics, dan Institutional Theory dalam menjelaskan dinamika strategi korporat di era global. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi diversifikasi internasional dapat menjadi pendekatan yang lebih efektif untuk membangun ketahanan dan pertumbuhan perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian global, terutama bagi perusahaan dengan kapabilitas internal yang memadai.]]>
Copyrights © 2025
