ANALISIS SEBARAN PERGERAKAN DENGAN METODE DOUBLE CONTRAINED GRAVITY MODEL (DCGR) (STUDI KASUS KABUPATEN MOJOKERTO)

Jurnal Rekayasa dan Aplikasi Teknik Sipil
Vol 2 No 1 (2022): Edisi Januari

Mojokerto memiliki banyak aktifitas lalu lintas karena jalan propinsi yang menghubungkan banyak daerah disekitarnya. Aktifitas arus lalulintas disebut bangkitan dan tarikan. kajian penelitian ini untuk mengetahui total besaran bangkitan dan tarikan yang terjadi. Menggunakan metode Double Contrained Gravity Model (DCGR). Data yang digunakan adalah inputan matrik aksesbilitas, data bangkitan dan tarikan zona. Kemudian menentukan input hambatan, faktor penyeimbang. Dengan hasil akhir sebagai matrik akses tujuan. Pengumpulan data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. data primer melalui wawancara dan kuisioner sedangkan data sekunder adalah data yang exist dan data yang bersifat reusable. Lokasi penelitian pada sepanjang jalan Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini mencatat setiap bangkitan dan tarikan. Hasil pergerakan transportasi dengan pendekatan Double Constrain Gravity Model (DCGR) didapatkan hasil pergerakan transportasi 16% kendaran roda dua terdapat di zona 1 dengan nilai volume lalu lintas harian rata rata 81239 smp/jam. Hasil nilai hambatan pergerakan transportasi mendapatkan Nilai β = 0.0559 Iterasi ke 813 mencapai konvergensi dan berdasarkan Matriks Asal Tujuan (MAT) pergerakan ditentukan oleh matriks aksesibilitas yang diinput oleh user. Saran penelitian dimasa depan kombinasi MAT dan metode pendekatan Double Constrain Gravity Model (DCGR) dikembangkan pada area yang lebih luas.