<![CDATA[Suatu proyek mempunyai keterbatasan waktu dalam penyelesaian sehingga harus terselesaikan tepat waktu. Keberhasilan proyek dalam penyelesaian tepat waktu adalah tujuan penting bagi kontraktor serta pemilik proyek. Dengan indikasi biaya serta waktu yang menyimpang signifikan menunjukkan manajemen proyek yang tidak memadai dalam waktu serta biaya yang membengkak. Keterlambatan dalam penyelesaian sebuah proyek konstruksi bisa ditangani dengan mempercepat pelaksanaan, yang bertujuan untuk mencapai target sasaran yang direncanakan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu Precedence Diagram Method (PDM) dan Crashing Program, dengan tahapan melakukan alternatif penambahan waktu lembur, tenaga dan shift kerja. Hasil penelitian ini, waktu alternatif dengan biaya optimal yaitu pada alternatif 4 (penambahan shift) dengan durasi 145 hari dan terjadi percepatan waktu 5 hari dengan terjadi pengurangan biaya sebesar Rp1.313.961.100,- biaya percepatan = Rp 397.794.800,-]]>
Copyrights © 2024
