Pendidikan karakter adalah upaya penting untuk mencapai tujuan negara, termasuk menciptakan perdamaian dunia dan kehidupan yang harmonis. Namun, pelaksanaannya sering kali kurang optimal, memerlukan komitmen dan konsistensi dari pemerintah pusat, daerah, dan satuan pendidikan. Pendidikan karakter perlu berorientasi pada output yang relevan, memberikan edukasi yang mendidik, dan mendorong rasa saling menghargai antar warga.Penelitian ini mengeksplorasi pengembangan pendidikan karakter melalui metode pembelajaran berbasis proyek (PjBL) menggunakan food bank di Universitas Jember. Mahasiswa PGSD diajak untuk terlibat langsung dalam menangani masalah kemiskinan melalui pendekatan ini, yang memungkinkan pembelajaran bermakna dan mendalam di masyarakat.Melalui PjBL dengan food bank, mahasiswa dapat merasakan langsung dampak kerja sama komunitas dan pentingnya saling membantu sesama. Mereka terlibat dalam aktivitas yang mendorong empati dan tanggung jawab sosial, seperti mengelola, mengumpulkan, dan mendistribusikan bahan makanan kepada mereka yang membutuhkan. Pengalaman ini membantu mengembangkan karakter positif, termasuk kepekaan terhadap masalah sosial dan keinginan untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL dengan food bank memiliki potensi efektif untuk mengembangkan pendidikan karakter di kalangan mahasiswa. Dengan keterlibatan langsung dalam mengatasi masalah kemiskinan, mahasiswa dapat menginternalisasi nilai-nilai positif seperti solidaritas, rasa empati, dan kepedulian terhadap sesama.Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang cara meningkatkan implementasi pendidikan karakter dalam konteks pendidikan tinggi. Dengan mengintegrasikan metode PjBL melalui food bank ke dalam kurikulum, universitas dapat memperkuat komitmen mereka terhadap pendidikan karakter dan membantu menciptakan generasi muda yang lebih berempati, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis
Copyrights © 2024