Penelitian ini bermaksud melakukan eksplorasi lebih jauh tentang Pemikiran Ali Syariati mengenai Agama dan Sosial. Dan bagaimana kedudukan pemikirannya dalam kancah sosiologi modern. konstruksi pemikiran perubahan sosial Ali Syariati didasari atas keresahan atas Realitas sosial yang tampak opresif dan tiran di Iran. Ia mengusung doktrin Islam agar dapat dijadikan sebagai dasar gerakan dalam mewujudkan perubahan sosial di Iran. Pemikiran Ali Syariati yang cenderung bersifat emansipatoris inilah yang membedakannya dengan pemikiran Sosiolog lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yakni historis factual, metode ini berupaya agar selaras dengan struktur pemikiran Ali Syariati dan menyesuaikan dengan setting sosial yang mempengaruhinya. Hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa ada tiga konsep yang digagas oleh Ali Syariati dalam pemikiran perubahan sosialnya yakni, tauhid (worldview) yang menjadi asas ideologis dalam menganalisa masalah sosial dalam struktur sosial, kemudian rausyanfikr (intelektual tercerahkan) yang berperan sebagai aktor dalam membangun kesadaran dan menjadi jembatan dalam menyambungkan kepentingan kelas sosial yang tertindas. Dan terakhir yaitu ummah yang menjadi arah perubahan sosial, yang mana sistem Ummah adalah sistem yang menyuarakan kesamarataan, kesetaraan tanpa diskriminasi dan ketidakadilan. Ali syariati menuangkan pemikirannya dengan karakteristik yang berbeda terhadap sosiologi Barat. Pemikirannya tentang perubahan sosial sangat sarat akan nilai-nilai yang bersifat ideologis dan emansipatoris, sedangkan sosiologi Barat cenderung positivistik dan bebas nilai.
Copyrights © 2021