Upaya pelestarian bahasa daerah dalam kurikulum perlu mendapat perhatian serius dalam kebijakan pendidikan di berbagai negara saat ini termasuk kebijakan pendidikan di Indonesia dan India sebagai negara multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kurikulum India dan kurikulum Indonesia dalam mendukung pelestarian bahasa daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Sumber data utama dengan memanfaatkan berbagai dokumen kurikulum dari kedua negara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan kerangka analisis konten yang mencakup enam tahapan yaitu Mengidentifikasi unit analisis, pengambilan sampel, pencatatan atau pengkodean, reduksi data, menarik kesimpulan, dan menyusun narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum India mengadopsi formula tiga bahasa yang terstruktur, sehingga berhasil meningkatkan literasi bahasa daerah melalui pendekatan yang terstandar. Sementara Kurikulum di Indonesia menawarkan fleksibilitas tinggi yang memungkinkan adaptasi lokal dalam penyusunan materi dan metode pembelajaran berbasis budaya. Namun fleksibilitas tersebut juga menjadi tantangan dalam memastikan konsistensi dan kualitas implementasi di seluruh wilayah. Kesimpulan, upaya pelestarian bahasa daerah diakomodasi dalam kurikulum India dengan kebijakan tiga bahasa yang terstruktur, sementara pada kurikulum Indonesia diakomodasi dengan mengandalkan fleksibilitas lokal yang menghadirkan peluang adaptasi sekaligus tantangan konsistensi pelaksanaan.
Copyrights © 2025