Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, termasuk tradisi pernikahan adat yang sarat akan nilai-nilai simbolik dan filosofis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbolik dan pesan yang terkandung dalam tradisi Mappacci pada pernikahan adat Suku Bugis di Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data penelitian diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan tokoh adat dan partisipan kunci, serta dokumentasi. Kerangka teori semiotika Charles Sanders Peirce diterapkan untuk menginterpretasikan makna simbolik dari sepuluh perlengkapan utama dalam ritual Mappacci sebagai simbol, ikon, dan indeks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap elemen memiliki makna mendalam yang merepresentasikan nilai-nilai luhur budaya Bugis, seperti kehormatan, persatuan, kesinambungan hidup, kesejahteraan, kesucian, bimbingan, kebahagiaan, kesuburan, dan kesetiaan. Pesan-pesan ini diharapkan menjadi bekal bagi calon pengantin dalam membangun kehidupan pernikahan yang harmonis, sejahtera, dan langgeng. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi Mappacci di Kelurahan Lanna merupakan mekanisme kultural yang kaya akan simbol dan makna, berfungsi untuk mentransmisikan nilai-nilai penting dan mempersiapkan calon pengantin secara spiritual dan emosional dalam memasuki jenjang pernikahan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025