Anak usia prasekolah (3–6 tahun) berada dalam masa penting perkembangan emosional dan sosial, namun banyak dari mereka mengalami rasa malu yang berlebihan sehingga berdampak pada rendahnya kepercayaan diri dan keberanian. Penelitian ini bertujuan merancang karakter edukatif yang relatable secara visual untuk membantu anak pemalu membangun keberanian dan rasa percaya diri. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi literatur. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan 5W+1H untuk merumuskan atribut visual berdasarkan kondisi psikososial anak. Hasil perancangan berupa dua karakter utama—Rana dan Galang—yang merepresentasikan sifat pemalu dan percaya diri, disajikan dalam bentuk buku cerita interaktif dan boneka tangan. Karakter didesain dengan ekspresi emosional yang jelas, warna yang lembut, dan ciri khas yang mudah dikenali oleh anak usia dini. Perancangan ini menunjukkan bahwa pendekatan visual yang disesuaikan dengan kondisi emosional anak dapat meningkatkan keterhubungan mereka terhadap media edukasi, sekaligus mendukung proses belajar yang lebih partisipatif dan bermakna.
Copyrights © 2025