Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesantunan berbahasa dalam film Air Mata di Ujung Sajadah yang disutradarai oleh Key Mangunsong. Film ini dipilih karena memuat nilai-nilai moral, religius, dan sosial yang mencerminkan komunikasi santun dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data berupa tuturan para tokoh dianalisis berdasarkan teori prinsip kesantunan Leech (2010) yang mencakup enam maksim. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan 21 data maksim kearifan, 13 data maksim kedermawanan, 13 data maksim pujian, 10 data maksim kerendahhatian, 10 data maksim kesepakatan, dan 8 data maksim simpati. Maksim kearifan merupakan jenis yang paling dominan digunakan, terutama dalam konteks relasi keluarga. Penelitian ini menunjukkan bahwa film dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam memahami praktik kesantunan berbahasa dan bermanfaat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia serta kajian pragmatik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025