Dalam persaingan bisnis ritel yang semakin ketat, pengelolaan anggaran pokok penjualan (COGS) menjadi faktor krusial untuk menjaga efisiensi biaya dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan efisiensi anggaran pokok penjualan antara PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (Ramayana) selama periode 2021–2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan populasi data keuangan kedua perusahaan, dan teknik purposive sampling untuk memilih laporan keuangan tahunan sebagai sampel. Analisis dilakukan menggunakan perhitungan rasio COGS dan gross profit margin (GPM) sebagai indikator efisiensi biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ramayana memiliki rasio COGS lebih rendah dan GPM lebih tinggi dibandingkan Alfamart, mengindikasikan efisiensi biaya yang lebih baik sesuai dengan model bisnisnya. Kebaruan penelitian ini terletak pada perbandingan langsung antara dua model bisnis ritel yang berbeda di Indonesia, memberikan wawasan praktis terkait pengelolaan biaya pokok penjualan. Implikasi penelitian ini penting bagi manajer keuangan ritel dalam menyusun strategi pengendalian biaya agar dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan.
Copyrights © 2025