Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis disfungsi keluarga sebagai faktor utama yang mendorong anak turun ke jalanan di Kota Medan. Disfungsi keluarga dipahami sebagai ketidakterlaksanaan fungsi-fungsi dasar keluarga, baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun psikologis. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan lima anak jalanan yang memiliki latar belakang keluarga disfungsional. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam di beberapa titik strategis Kota Medan dan dianalisis dengan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) aspek ekonomi, seperti ketidakmampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar, mendorong anak untuk membantu mencari nafkah di jalanan; (2) aspek sosial, seperti konflik berkepanjangan dan kurangnya bimbingan orang tua, membuat anak merasa tidak nyaman di rumah dan mencari solidaritas di jalan; serta (3) aspek psikologis, seperti kurangnya kasih sayang dan pengabaian emosional, menimbulkan tekanan mental yang menyebabkan anak mencari pelarian. Penelitian ini menegaskan pentingnya intervensi berbasis keluarga dalam upaya pencegahan dan penanganan fenomena anak jalanan.
Copyrights © 2025