Sosialisasi gender dalam lingkungan keluarga memiliki peran penting dalam pembentukan identitas gender anak sejak usia dini. Orang tua sebagai agen utama sosialisasi berperan signifikan melalui interaksi sehari-hari, pemberian contoh, serta pola pengasuhan yang membentuk pemahaman anak mengenai peran gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya kesadaran reflektif orang tua dalam mendukung pemahaman gender yang lebih inklusif dan adil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengkaji bagaimana orang tua di Kota Medan mengenalkan nilai-nilai dan norma gender dalam aktivitas sehari-hari,. Temuan menunjukkan bahwa proses sosialisasi gender masih dipengaruhi oleh nilai-nilai tradisional serta stereotip gender yang cukup kaku. Pembagian peran berdasarkan jenis kelamin yang diterapkan oleh orang tua sering kali menimbulkan persepsi bahwa peran gender bersifat tetap dan tidak dapat berubah.
Copyrights © 2025