Minimnya peran ayah dalam pengasuhan anak menjadi isu yang semakin relevan di tengah dinamika sosial modern, terutama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab, dampak, serta solusi atas fenomena keterlibatan ayah yang rendah terhadap perkembangan anak dan remaja. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan analisis literatur dari berbagai sumber akademik, hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor seperti budaya patriarki, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dan tuntutan ekonomi menjadi penyebab utama absennya figur ayah. Dampaknya mencakup gangguan psikologis, penurunan kepercayaan diri, kesulitan sosial, serta risiko perilaku menyimpang pada anak. Temuan juga mengungkap pentingnya peran ayah dalam membentuk kedisiplinan, keamanan emosional, dan identitas anak. Penelitian ini merekomendasikan edukasi publik, penguatan kebijakan negara terkait peran ayah, serta dukungan psikologis bagi keluarga yang terdampak. Keterlibatan aktif ayah bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga kepentingan sosial yang memerlukan perhatian lintas sektor.
Copyrights © 2025