Resiliensi merupakan kemampuan untuk beradaptasi dan pulih kembali setelah menghadapi kesulitan atau stres, yang diukur berdasarkan aspek kemampuan untuk mengelola emosi, mengatasi tantangan, dan bertahan dalam situasi sulit. Dalam proses pengembangan resiliensi ada berbagai faktor yang mempengaruhi, salah satunya aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara aktivitas fisik terhadap resiliensi siswa sekolah dasar. Subjek penelitian berjumlah 136 siswa kelas VI di 12 SD Negeri Kecamatan Ngluyu. Jenis penelitian ini survei non-eksperimen dengan desain korelasional. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner PAQ-C dan CD-RISC. Hasil analisis dengan uji regresi sederhana menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara aktivitas fisik dan resiliensi siswa dengan koefisien regresi sebesar 0,276 dan nilai signifikansi (0,001 < 0,05). Aktivitas fisik memberikan kontribusi pengaruh sebesar 7,6% terhadap variabel resiliensi. Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang mendukung peningkatan resiliensi siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025