Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa disebabkan oleh aktivitas belajar yang masih berfokus pada latihan soal dan pemberian tugas, serta metode pembelajaran yang lebih dominan berupa ceramah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terintegrasi etnosains terhadap kemampuan berpikir kritis siswa di SMPN 4 Payakumbuh. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode quasi eksperimen melalui rancangan non-equivalent control group design. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui pemberian pretest dan posttest, lalu dianalisis secara kuantitatif. Analisis instrumen tes menggunakan uji statistik berupa uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji hipotesis yang dilakukan menggunakan uji-t menghasilkan thitung sebesar 3,429 yang lebih tinggi dari ttabel sebesar 1,998. Temuan ini mengindikasikan bahwa H0 ditolak, yang berarti ada perbedaan signifikan secara statistik terkait kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan model PBL terintegrasi etnosains.
Copyrights © 2025