Latar belakang: Penyakit jantung dapat menimbulkan berbagai macam manifestasi klinis pada pasien, salah satunya pada kebutuhan istirahat tidur. Diperlukan intervensi non-farmakologi disamping garmakologi yang dapat membantu pasien mengatasi gangguan tidurnya tanpa memperberat beban pasien selama masa perawatan. Salah satunya adalah intervensi pemijitan. Tujuan: tujuan penelitian untuk memetakan bukti mengenai bagaimana teknik pemijatan tubuh dapat mempengaruhi kualitas tidur pada pasien jantung. Metode: Desain penelitian scoping review. Pencarian artikel dilakukan melalui database elektronik, meliputi: MEDLINE, PubMed, dan SCOPUS dengan memperhatikan kriteria inklusi seperti: artikel dengan topik intervensi pemijitan terhadap tidur pasien gangguan jantung dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, fullteks dipublikasikan antara tahun 2014-2024, desain randomized control trial, clinical trial, atau quasi experimental. Pencarian awal ditemukan 438 artikel, setelah dilakukan screening ditemukan ada 6 artikel eligible digunakan dalam pembahasan studi ini. Hasil: hasil penelitian menunjukkan ada tiga lokasi tubuh yang biasa digunakan dalam terapi pemijitan untuk meningkatkan kualitas tidur pasien jantung, yaitu pijitan pada kaki (n=4), pada kepala dan wajah (n=1), serta pada punggung (n=1). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas refleksi pijat (n=5) efektif meningkatkan kualitas tidur pada pasien jantung. Kesimpulan: Terapi pemijatan terbukti efektif sebagai intervensi nonfarmakologis dalam meningkatkan kualitas tidur pada pasien dengan penyakit jantung. Refleksi pijat pada area kaki merupakan teknik yang paling sering digunakan dan menunjukkan hasil yang positif. Temuan ini mendukung penggunaan pemijatan sebagai bagian dari perawatan pendukung untuk mengatasi gangguan tidur pada pasien jantung.
Copyrights © 2025