Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi kebijakan pendidikan di Pondok Pesantren LPK (Lembaga Pendidikan Keagamaan), yang berupaya menyeimbangkan pelestariantradisi pendidikan Islam dengan tuntutan modernisasi. Sebagai lembaga pendidikan yang awalnya dikenal dengan metode pengajaran tradisional seperti sorongan dan bandongan, Pesantren LPK telah berinovasi melalui adopsi kurikulum formal, penggunaan teknologi informasi, dan penyediaan fasilitas pendidikan modern. Selain itu, pesantren juga memperkenalkan pelatihan keterampilan praktis, seperti kewirausahaan dan ketrampilan menjahit, untuk membekali santri dengan keahlian yang relevan diera kontemporer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi lapangan, melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modernisasi pendidikan di pesantren ini merupakan respons terhadap perubahan sosial, tanpa menghilangkan esensi tradisi keislaman. Peran sentral Ustadz dan Ustadzah sebagai pemimpin dalam kebijakan pendidikan terbukti penting dalam menjembatani dunia tradisional pesantren dengan kebutuhan masyarakat modern. Pesantren LPK berhasil mempertahankan kontribusinya dalam pengembangan moral dan intelektual bangsa melalui kombinasi tradisi dan inovasi.
Copyrights © 2025