Kesulitan dalam mengidentifikasi lokasi gangguansecara cepat dan akurat pada jaringan distribusi tenaga listriktegangan menengah dapat menyebabkan lamanya waktu pemulihansistem dan meningkatnya kerugian operasional. Penelitian inibertujuan untuk mengestimasi lokasi gangguan hubung singkatpada jaringan distribusi radial 20 kV dengan menerapkan metodeimpedansi saluran. Studi kasus dilakukan pada PenyulangNgasinan milik PT PLN (Persero) UP3 Surabaya Barat. Penelitianini menggunakan pendekatan simulasi pada perangkat lunak ETAPuntuk mendapatkan data arus gangguan yang kemudian digunakandalam perhitungan estimasi jarak lokasi gangguan. Analisisdilakukan untuk empat jenis gangguan: satu fasa ke tanah (L-G),dua fasa (L-L), dua fasa ke tanah (L-L-G), dan tiga fasa (L-L-L).Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode impedansimenghasilkan estimasi lokasi gangguan dengan tingkat keakuratantinggi. Estimasi jarak rata-rata untuk gangguan dua fasa adalah10,991 meter dengan presentase error 0,11%, dan untuk gangguantiga fasa adalah 1,363 meter dengan presentase error 0,01%.Sedangkan pada gangguan tanah, gangguan satu fasa ke tanahmenghasilkan rata-rata jarak estimasi 35,089 meter denganpresentase error 0,35%, dan gangguan dua fasa ke tanah sebesar63,728 meter dengan presentase error 0,64%. Dengan demikian,metode impedansi terbukti efektif dalam mengidentifikasi lokasigangguan dengan kesalahan yang relatif kecil.Kata Kunci ΜΆ Gangguan Hubung Singkat, Metode Impedansi,Estimasi Lokasi Gangguan, ETAP.
Copyrights © 2025