JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Vol 12, No 2 (2025): JeLAST Edisi Juni 2025

PENGENDALIAN RISIKO K3 PADA AREA GUDANG HANDAK DENGAN METODE HIRARC DI PT. GILGAL BATU ALAM LESTARI KABUPATEN MEMPAWAH, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Halim, Hamdanu (Unknown)
Nirmala, Azwa (Unknown)
Setiawati, Septami (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Jun 2025

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek penting dalam industri pertambangan yang memiliki risiko tinggi. PT. Gilgal Batu Alam Lestari menghadapi beberapa masalah K3 di area gudang bahan peledak seperti pekerja tidak menggunakan APD saat bongkar muat, kondisi lantai dan langit-langit gudang yang rusak, dan masih banyak kondisi potensi bahaya yang lain. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi, menilai, dan memberikan rekomendasi pengendalian risiko K3 di area gudang bahan peledak (detonator, ANFO, dan dinamit). Metode penelitian menggunakan HIRARC dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui tahapan persiapan, pengambilan data, pengolahan dan analisis data menggunakan matriks risiko AS/NZS 4360:2004, serta penarikan kesimpulan. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan kuesioner terhadap 12 responden. Hasil penelitian mengidentifikasi 22 potensi bahaya dan 22 risiko dari dua aktivitas utama: pemasukan dan pengeluaran bahan peledak, pemeriksaan dan/atau pemeliharaan area gudang bahan peledak. Klasifikasi risiko menunjukkan 19 risiko sedang (86,36%) dan 3 risiko tinggi (13,64%). Upaya pengendalian disusun berdasarkan hierarki pengendalian risiko dengan rekomendasi pengendalian yang mencakup 2 eliminasi, 3 substitusi, 15 rekayasa teknik, dan 1 tindakan administratif untuk mengatasi kategori risiko sedang, sedangkan untuk risiko tinggi mencakup 1 eliminasi, 1 substitusi, dan 1 rekayasa teknik.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

JMHMS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung ...