Kelelahan kerja merupakan masalah signifikan di lingkungan tenaga kesehatan, yang dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas pelayanan medis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelelahan kerja pada tenaga kesehatan di Puskesmas Bestari Medan. Faktor – faktor yang dianalisis meliputi usia, pendidikan, masa kerja, jam kerja, serta kesesuaian dan kompetensi kerja. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, sehingga seluruh populasi diambil sebagai sampel. Sampel terdiri dari 31 tenaga kesehatan di Puskesmas Bestari. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 5% (α = 0,05). Penelitian ini menemukan hubungan signifikan antara usia (p = 0,004), masa kerja (p = 0,007), jam kerja (p = 0,021), serta kesesuaian dan kompetensi kerja (p = 0,009) dengan tingkat kelelahan kerja. Sebaliknya, pendidikan (p = 0,203) tidak menunjukkan hubungan signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia, masa kerja, jam kerja, serta kesesuaian dan kompetensi kerja mempengaruhi tingkat kelelahan kerja tenaga kesehatan. Disarankan agar Puskesmas mengelola beban kerja secara optimal dan memberikan pelatihan sesuai kompetensi untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan.
Copyrights © 2025