Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerimaan fitur ChatGPT di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) yang dimodifikasi. Fokus penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh motivasi intrinsik dan persepsi kegunaan terhadap niat perilaku mahasiswa dalam mengadopsi teknologi ChatGPT sebagai alat bantu pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 356 responden mahasiswa yang aktif menggunakan fitur ChatGPT dalam aktivitas akademik mereka. Analisis data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM-PLS) dengan software SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan. Persepsi kegunaan terbukti memediasi hubungan antara motivasi intrinsik dan niat perilaku untuk menggunakan ChatGPT. Selain itu, persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan dan niat perilaku, meskipun tidak memiliki pengaruh langsung terhadap niat perilaku. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi ChatGPT, dengan menekankan pada pentingnya motivasi intrinsik dan persepsi kegunaan dalam mendukung adopsi teknologi ini di lingkungan pendidikan tinggi. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembang dan institusi pendidikan dalam merancang fitur-fitur ChatGPT yang lebih efektif dan mudah diakses oleh mahasiswa.
Copyrights © 2025