Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) melalui sistem manual dan digital di Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan berfokus pada lima indikator kualitas pelayanan menurut Zeithaml, yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap masyarakat pengguna layanan dan perangkat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan manual unggul dalam aspek empati dan jaminan karena adanya interaksi langsung antara petugas dan masyarakat, namun masih ditemukan hambatan seperti proses yang lambat dan tidak efisien. Sementara itu, pelayanan digital melalui program E-PAKLADI dinilai lebih unggul dalam hal efisiensi waktu, aksesibilitas, dan keakuratan data meskipun masih menghadapi kendala teknis seperti keterbatasan jaringan dan minimnya sosialisasi. Kesimpulannya, pelayanan digital memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik, tetapi perlu dukungan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai agar implementasinya optimal.
Copyrights © 2025