Lulur merupakan sediaan untuk perawatan tubuh yang berfungsi untuk melembutkan, mengencangkan, mencerahkan kulit, membantu proses detoksifikasi. Lulur tradisional adalah sediaan lulur yang dibuat dari rempah-rempah serta tepung dengan tekstur yang kasar, sedangkan lulur modern dibuat dari butiran scrub yang dilengkapi dengan losion serta campuran ekstrak bahan alam yang dibuat agar sediaan lulur bertahan lama, dan dirancang lebih praktis sehingga mudah dalam penggunaannya. Berbagai tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan lulur adalah ampas kopi, rimpang kunyit, rimpang jahe, lidah buaya, daun papaya, ubi jalar ungu,  serbuk kemiri, bunga kembang sepatu, manggis dan lain-lain. Berdasarkan formula yang didapatkan dari beberapa artikel, diketahui bahwa dalam pembuatan lulur terdapat bahan aktif dan bahan tambahan (eksipien) yang digunakan dalam formula. Bahan aktif yang digunakan memiliki kandungan sebagai eksfoliator, karena sebagai fungsi utama lulur untuk membersihkan kulit dari berbagai kotoran dan sel kulit mati. Standardisasi untuk sediaan lulur evaluasi sediaan dengan tujuan untuk mengetahui mutu dari sediaan tersebut baik dari segi manfaat, keamanan dan stabilitas suatu sediaan lulur. Beberapa pengujian yang umumnya dilakukan untuk mengevaluasi sediaan lulur yaitu Uji homogenitas, Uji tipe emulsi, Uji stabilitas, Uji pH, Uji iritasi, Uji efektivitas, Uji hedonik, Uji daya oles, Uji daya sebar, dan Uji daya lekat. Selain beberapa uji yang tersebut, terdapat beberapa pengujian lainnya seperti uji tipe emulsi/krim, uji cemaran, uji kadar air/kelembapan, uji waktu mongering, uji hedonic/kesukaan dan uji aktivitas zat aktif seperti antioksidan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024