Penelitian ini membahas integrasi antara dimensi epistemologi dan ontologi dalam pembelajara matematika melalui pendekatan SLR. Filsafat khususnya epistemologi dan ontologi, memberikan landasan penting dalam memahami bagaimana pengetahuan matematika dibentuk serta bagaimana konsep-konsep matematika dipahami secara eksistensial. Dalam konteks pendidikan modern yang menekankan pembelajaran bermakna, kajian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana integrasi dimensi filsafat tersebut mempengaruhi praktik pembelajaran matematika di kelas. Melalui metode SLR, penulis menelusuri 20 artikel dari tahun 2021 hingga 2024 dan menyaring 7 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil kajian menunjukkan bahwa epistemologi menekankan pada cara siswa memperoleh, membangun, dan memvalidasi pengetahuan matematika, sedangkan ontologi menyoroti hakikat keberadaan konsep-konsep matematika, apakah bersifat nyata atau abstrak. Integrasi keduanya memberikan dasar yang kuat untuk menciptakan pembelajaran yang lebih mendalam, kontekstual, dan reflektif. Kajian ini juga menegaskan pentingnya pendekatan konstruktivisme, di mana siswa secara aktif membangun pengetahuan melalui pengalaman belajar langsung, dan guru berperan sebagai fasilitator yang menghubungkan konsep abstrak dengan konteks kehidupan nyata. Integrasi ini berkontribusi tidak hanya pada penguatan pemahaman siswa, tetapi juga pada pengembangan strategi pembelajaran yang relevan dan bernilai filosofis dalam pendidikan matematika. Diperlukan penelitian lanjutan berbasis praktik kelas untuk mengoptimalkan penerapan integrasi epistemologis dan ontologis dalam pembelajaran matematika.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025