Pendidikan matematika memiliki peran fundamental dalam mengembangkan intelektual siswa, dengan komunikasi matematis menjadi kunci penting dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari self-confidence dalam menyelesaikan soal segitiga dan segiempat berbasis budaya lokal di MTs Negeri Tanjungpinang. Studi menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek siswa kelas VIII-6, mengumpulkan data melalui observasi, tes kemampuan komunikasi matematis, skala self-confidence, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat self-confidence siswa terdistribusi dalam tiga kategori: 18% tinggi, 52% sedang, dan 30% rendah. Siswa dengan self-confidence tinggi mampu memenuhi seluruh indikator komunikasi matematis, meliputi mengekspresikan ide matematis dalam gambar, menghubungkan konsep matematika dengan benda nyata, memahami dan mengevaluasi ide matematis, serta menyatakan peristiwa sehari-hari dalam simbol matematis. Siswa berkategori self-confidence sedang hanya mampu memenuhi sebagian indikator, sedangkan siswa dengan self-confidence rendah tidak dapat memenuhi indikator komunikasi matematis. Penelitian menyimpulkan adanya hubungan signifikan antara self-confidence dan kemampuan komunikasi matematis, dengan implikasi pentingnya pengembangan strategi pedagogis yang memperhatikan aspek psikologis siswa dalam pembelajaran matematika, khususnya geometri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025