Penilaian autentik dipandang sebagai pendekatan evaluasi yang sesuai dengan karakteristik PKn, karena tidak hanya menilai aspek kognitif, tetapi juga sikap dan keterampilan siswa dalam konteks kehidupan nyata. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi penilaian autentik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tempat penelitian dilaksanakan di SD MPU Botok dengan subjek dua orang guru PKn dan kepala sekolah sebagai informan tambahan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif, yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan instrumen dapat dilakukan dengan merumuskan aspek yang akan dinilai. Pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tertulis, penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik praktik yang disertai dengan rubrik penilaian, penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi. Kendala dalam pelaksanaan autentik oleh guru mata pelajaran Pendidikan keawarganegaraan ialah sulitnya dalam menetapkan kriteria penilaian, kurangnya waktu yang dibutuhkan dalam melakukan penilaian, perbedaan karakteristik siswa. Penelitian ini merekomendasikan penguatan pelatihan guru, kolaborasi antarguru dalam menyusun instrumen, serta dukungan kebijakan untuk menjadikan penilaian autentik sebagai bagian integral dalam pembelajaran PKn.
Copyrights © 2025