Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Komparasi Penggunaan Media Pembelajaran Wayang Pahlawan dan Cerita Pahlawan terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Sekolah Dasar Qorimah, Esti Nur; Abduh, Muhammad
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1158

Abstract

Media pembelajaran sebagai salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran. Media pembelajaran dalam penelitian ini digunakan untuk membandingkan rerata hasil pretest dan posttest siswa setelah diterapkan media wayang pahlawan, membandingkan rerata hasil pretest dan posttest siswa setelah diterapkan media cerita pahlawan, membandingkan rerata hasil posttest siswa setelah diterapkan media wayang pahlawan dengan media cerita pahlawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian eksperimen semu serta analisis data dengan data komparatif. Teknik pengumpulan data berupa tes dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan ialah 1) thitung = |-13,619| ≥ ttabel = 2,201; 2) thitung = |-9,014| ≥ ttabel = 2,201; 3) Hasil dari thitung = |-1,147| ≤ ttabel = 2,074. Kesimpulan dalam penelitian ini: 1) terdapat perbedaan antara rerata hasil pretest dan posttest siswa setelah diterapkan media wayang pahlawan, 2) terdapat perbedaan antara rerata hasil pretest dan posttest siswa setelah diterapkan media cerita pahlawan, 3) Tidak terdapat perbedaan antara rerata hasil posttest siswa setelah diterapkan media wayang pahlawan dengan cerita pahlawan terhadap hasil belajar kognitif siswa
Studi Literatur: Media Augmented Reality (AR) Terhadap Hasil Belajar Kognitif Qorimah, Esti Nur; Sutama, Sutama
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2348

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan pengertian dari media pembelajaran, mendeskripsikan media augmented reality, mendeskripsikan hasil belajar kognitif, dan mendeskripsikan peranan media augmented reality terhadap hasil belajar kognitif. Penelitian berjenis kualitatif dengan teknik analisis deskriptif dengan studi literatur. Dalam penelitian ini terdapat tahapan dalam mendeskripsikan sebuah data yaitu melalui pengumpulan- pengumpulan artikel penelitian, buku, jurnal atau pun literatur lain yang berhubungan dengan media augmented reality. Hasil penelitian ini yaitu : 1) Media pembelajaran yaitu suatu alat untuk mendukung proses terjadinya pembelajaran; 2) Media Augmented Reality (AR) sebagai suatu teknologi yang menggabungkan benda dua atau tiga dimensi dalam waktu yang nyata; 3) Hasil belajar kognitif yaitu kemampuan siswa setelah menerima proses pembelajaran yang berkaitan dengan hasil belajar intelektual; 4) Media AR memberikan ruang siswa untuk berimajinasi sehingga mampu meningkatkan hasil  belajar kognitif siswa yang meliputi aspek mengingat, memahami, menerapkan, dan menganalis.
Keterlibatan Guru dalam Proses Perkembangan Kemandirian Peserta Didik Sekolah Dasar Qorimah, Esti Nur; Laksono, Wisnu Cahyo
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5180

Abstract

Dalam perkembangan belajar peserta didik tentunya diperlukan sebuah faktor pendukung dalam keberhasilan dalam belajar salah satunya kemandirian. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan keterlibatan guru dalam proses perkembangan kemandirian peserta didik kelas I di SD Muhammadiyah Program Unggulan Botok. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif eksploratin. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Unggulan Botok, Kabupaten Karanganyar dengan subjek penelitian ialah guru dan siswa kelas I bilingual putra. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan obeservasi. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan oleh guru kelas I bilingual putra di SD Muhammadiyah Program Unggulan Botok. Observasi dalam penelitian ini dilakukan pada guru dan siswa kelas I bilingual putra SD Muhammadiyah Program Unggulan Botok. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan guru dalam perkembangan kemandirian peserta didik di kelas I bilingual putra SD Muhammadiyah Program Unggulan Botok sudah baik, karena guru sudah menjadi fasilitator yang memberi kesempatan peserta didik untuk terlibat aktif dalam perkembangan kemandiriannya. Selain itu, proses perkembangan kemandirian peserta didik mengalami beberapa kendala yang mengakibatkan peserta didik sulit untuk mengembangkan kemandiriannya dalam proses pembelajaran. Untuk itu, diperlukan kerjasama yang dilakukan oleh orangtua dan guru terhadap peserta didik sebagai suatu solusi yang efektif demi mencapai proses perkembangan kemandirian peserta didik.
Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality (AR) pada Materi Rantai Makanan Qorimah, Esti Nur; Laksono, Wisnu Cahyo; Hidayati, Yulia Maftuhah; Desstya, Anatri
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v5i1.46290

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yakni untuk menganalisis kebutuhan siswa pada pengembangan media Augmented Reality (AR) pada materi rantai makanan. Penelitian ini tergolong kedalam penelitian pengembangan yang dikembangkan dengan model ADDIE. Hanya saja penelitian hanya dilakukan pada tahap analisis, yakni analisis materi dan analisis kebutuhan. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur, penyebaran angket, observasi, dan wawancara. Adapun instrument penelitian yang digunakan yakni lembar kuisioner kebutuhan media guru dan siswa. Data yang diperoleh pada penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis hasil angket dengan menggunakan rumus persentase, sedangkan analisis kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan hasil penelitian dan mengkaitkannya dengan hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsep dalam analisis materi rantai makanan terdapat 12,5% konkret dan 87,5% abstrak. Serta berdasarkan studi lapangan guru dan siswa dalam pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang digunakan media gambar, namun siswa tidak tertarik karena gambar tidak berwarna. Guru dan siswa juga perlu adanya perbaikan penggunaan media, salah satunya bisa menggunakan media AR ini agar menarik. Untuk itu diperlukan media Augmented Reality (AR) dalam materi rantai makanan.
Komparasi Penggunaan Media Pembelajaran Wayang Pahlawan dan Cerita Pahlawan terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Sekolah Dasar Qorimah, Esti Nur; Abduh, Muhammad
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1158

Abstract

Media pembelajaran sebagai salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran. Media pembelajaran dalam penelitian ini digunakan untuk membandingkan rerata hasil pretest dan posttest siswa setelah diterapkan media wayang pahlawan, membandingkan rerata hasil pretest dan posttest siswa setelah diterapkan media cerita pahlawan, membandingkan rerata hasil posttest siswa setelah diterapkan media wayang pahlawan dengan media cerita pahlawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian eksperimen semu serta analisis data dengan data komparatif. Teknik pengumpulan data berupa tes dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan ialah 1) thitung = |-13,619| ≥ ttabel = 2,201; 2) thitung = |-9,014| ≥ ttabel = 2,201; 3) Hasil dari thitung = |-1,147| ≤ ttabel = 2,074. Kesimpulan dalam penelitian ini: 1) terdapat perbedaan antara rerata hasil pretest dan posttest siswa setelah diterapkan media wayang pahlawan, 2) terdapat perbedaan antara rerata hasil pretest dan posttest siswa setelah diterapkan media cerita pahlawan, 3) Tidak terdapat perbedaan antara rerata hasil posttest siswa setelah diterapkan media wayang pahlawan dengan cerita pahlawan terhadap hasil belajar kognitif siswa
Studi Literatur: Media Augmented Reality (AR) Terhadap Hasil Belajar Kognitif Qorimah, Esti Nur; Sutama, Sutama
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2348

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan pengertian dari media pembelajaran, mendeskripsikan media augmented reality, mendeskripsikan hasil belajar kognitif, dan mendeskripsikan peranan media augmented reality terhadap hasil belajar kognitif. Penelitian berjenis kualitatif dengan teknik analisis deskriptif dengan studi literatur. Dalam penelitian ini terdapat tahapan dalam mendeskripsikan sebuah data yaitu melalui pengumpulan- pengumpulan artikel penelitian, buku, jurnal atau pun literatur lain yang berhubungan dengan media augmented reality. Hasil penelitian ini yaitu : 1) Media pembelajaran yaitu suatu alat untuk mendukung proses terjadinya pembelajaran; 2) Media Augmented Reality (AR) sebagai suatu teknologi yang menggabungkan benda dua atau tiga dimensi dalam waktu yang nyata; 3) Hasil belajar kognitif yaitu kemampuan siswa setelah menerima proses pembelajaran yang berkaitan dengan hasil belajar intelektual; 4) Media AR memberikan ruang siswa untuk berimajinasi sehingga mampu meningkatkan hasil  belajar kognitif siswa yang meliputi aspek mengingat, memahami, menerapkan, dan menganalis.
Keterlibatan Guru dalam Proses Perkembangan Kemandirian Peserta Didik Sekolah Dasar Qorimah, Esti Nur; Laksono, Wisnu Cahyo
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5180

Abstract

Dalam perkembangan belajar peserta didik tentunya diperlukan sebuah faktor pendukung dalam keberhasilan dalam belajar salah satunya kemandirian. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan keterlibatan guru dalam proses perkembangan kemandirian peserta didik kelas I di SD Muhammadiyah Program Unggulan Botok. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif eksploratin. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Unggulan Botok, Kabupaten Karanganyar dengan subjek penelitian ialah guru dan siswa kelas I bilingual putra. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan obeservasi. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan oleh guru kelas I bilingual putra di SD Muhammadiyah Program Unggulan Botok. Observasi dalam penelitian ini dilakukan pada guru dan siswa kelas I bilingual putra SD Muhammadiyah Program Unggulan Botok. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan guru dalam perkembangan kemandirian peserta didik di kelas I bilingual putra SD Muhammadiyah Program Unggulan Botok sudah baik, karena guru sudah menjadi fasilitator yang memberi kesempatan peserta didik untuk terlibat aktif dalam perkembangan kemandiriannya. Selain itu, proses perkembangan kemandirian peserta didik mengalami beberapa kendala yang mengakibatkan peserta didik sulit untuk mengembangkan kemandiriannya dalam proses pembelajaran. Untuk itu, diperlukan kerjasama yang dilakukan oleh orangtua dan guru terhadap peserta didik sebagai suatu solusi yang efektif demi mencapai proses perkembangan kemandirian peserta didik.
Pengukuran Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Menggunakan Level Hots Marzano Trisnawaty, Wulan; Salamah, Evi Rizqy; Qorimah, Esti Nur; Tiyas Rifayanti, Zuni Eka
Wahana Sekolah Dasar Vol 32, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um035v32i22024p101-108

Abstract

This was survey research which aims to measure the higher order thinking skills of students at STKIP PGRI Pacitan. Respondent of this research were student of PGSD Department at STKIP PGRI Pacitan which total of 34 respondens. From the survey results obtained that of the 13 Marzano HOTS levels, not a single level was in the high category. Apart from that, there were only 3 Marzano HOTS levels which are in the moderate category, namely the level of comparing, classifying, and deductive reasoning. Meanwhile, the 10 levels other, namely inductive reasoning, analyzing errors, constructing support, analyzing perspective, abstracting, decision making, investigation, problem solving, experimental inquiry, and invention are in the low category. In this way, this research can measure students' cognitive levels so that they can be given appropriate treatment to improve their higher order thinking skills.
An Augmented Reality-Based Interactive Learning Application for Teaching Food Chains in Elementary Schools Qorimah, Esti Nur; Sutama, Sutama; Hidayati, Yulia Maftuhah
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 11, No. 3, December 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v11i3.6145

Abstract

Augmented Reality (AR) media is considered important due to its ability to engage elementary school students. The purpose of this study was to develop an AR-based application for teaching food chains in elementary schools. This research followed the Research and Development (R&D) model proposed by Borg & Gall. Data were collected through assessment sheets completed by expert validators, and data analysis involved both quantitative and qualitative methods. The results showed that: 1) the media received a feasibility score of 4.71; 2) the material received a score of 4.11; 3) practitioners rated the media highly, with a score of 4.83; and 4) in the limited trial, 8 out of 10 students scored above the Minimum Mastery Criteria in quizzes. Therefore, it can be concluded that the AR-based food chain application is highly feasible for use in elementary schools. Through AR, students can observe in real time how plants, herbivores, carnivores, and decomposers interact within an ecosystem
Strategi Penilaian Autentik untuk Penguatan Karakter Siswa dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar Qorimah, Esti Nur
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10375

Abstract

Penilaian autentik dipandang sebagai pendekatan evaluasi yang sesuai dengan karakteristik PKn, karena tidak hanya menilai aspek kognitif, tetapi juga sikap dan keterampilan siswa dalam konteks kehidupan nyata. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi penilaian autentik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tempat penelitian dilaksanakan di SD MPU Botok dengan subjek dua orang guru PKn dan kepala sekolah sebagai informan tambahan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif, yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan instrumen dapat dilakukan dengan merumuskan aspek yang akan dinilai. Pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tertulis, penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik praktik yang disertai dengan rubrik penilaian, penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi. Kendala dalam pelaksanaan autentik oleh guru mata pelajaran Pendidikan keawarganegaraan ialah sulitnya dalam menetapkan kriteria penilaian, kurangnya waktu yang dibutuhkan dalam melakukan penilaian, perbedaan karakteristik siswa. Penelitian ini merekomendasikan penguatan pelatihan guru, kolaborasi antarguru dalam menyusun instrumen, serta dukungan kebijakan untuk menjadikan penilaian autentik sebagai bagian integral dalam pembelajaran PKn.