Jurnal TAMBORA
Vol 9 No 2 (2025): EDISI 25

REVIEW ARTIKEL : POTENSI BAHAN HERBAL SEBAGAI FEED ADDITIVE PADA PAKAN IKAN LELE (Clarias spp.)

Khairani, Nurul Fitri (Unknown)
Astutiwati (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Jul 2025

Abstract

Ikan lele (Clarias spp.) merupakan salah satu komoditas akuakultur favorit di setiap elemen masyarakat, kelebihan ikan lele dibandingkan dengan ikan lainnya karena memiliki nilai gizi tinggi (protein 17,7%, lemak 4,8%) serta mampu beradaptasi terhadap lingkungan dengan padat tebar tinggi. Namun, tantangan terbesar dalam kegiatan budidaya ikan lele ialah pakan. Pakan  memainkan peran penting terhadap tingginya biaya produksi Salah satu Solusi nya yaitu penggunaan bahan herbal sebagai feed additive untuk meningkatkan pertumbuhan, kesehatan, dan efisiensi pakan. Kajian literatur ini menganalisis pengaruh berbagai jenis herbal seperti kunyit, temulawak, jahe, kencur, kayu manis, dan bawang putih pada performa ikan lele. Senyawa aktif seperti kurkumin (kunyit), xanthorrhizol (temulawak), gingerol (jahe), dan allisin (bawang putih) berperan sebagai antioksidan, antimikroba, dan promotor pertumbuhan melalui peningkatan aktivitas enzim pencernaan dan penyerapan nutrisi. Dosis optimal setiap bahan herbal bervariasi tergantung dari jenis dan metode pemberian bahan herbal itu sendiri. kelebihan bahan herbal dibandingkan dengan bahan kimia sintesis dalam kegiatan akuakultur  adalah minim residu, ramah lingkungan serta hemat biaya dan berkelanjutan. Berdasarkan studi literatur ini penggunaan bahan herbal sebagai feed additive pada pakan ikan lele sangat direkomendasikan untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan lele secara holistik.

Copyrights © 2025