Terminal penumpang bandara memegang peranan penting sebagai fasilitas utama yang mendukung aktivitas penumpang sebelum dan sesudah penerbangan. Salah satu aspek penting dalam desain terminal adalah pencahayaan alami, yang memberikan kontribusi besar terhadap kenyamanan visual dan efisiensi energi. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi intensitas pencahayaan alami di Terminal Penumpang Bandara Syamsudin Noor, khususnya pada tiga area utama: lobi, keberangkatan, dan kedatangan. Dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan melalui pengukuran langsung menggunakan alat lux meter pada pukul 09.00, 13.00, dan 17.00. Hasil menunjukkan intensitas rata-rata sebesar 473,8 lux di lobi, 659,9 lux di area keberangkatan, dan 302,4 lux di area kedatangan. Meskipun sebagian besar area telah memenuhi standar minimal 200–250 lux, distribusi cahaya masih belum merata. Kedatangan area, terutama pada hari sore, menunjukkan pencahayaan di bawah standar. Hal ini mengindikasikan perlunya optimalisasi desain pencahayaan alami. Rekomendasi desain meliputi penggunaan rak lampu, skylight dengan difusor, dan material reflektif untuk meningkatkan distribusi cahaya. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan desain terminal yang nyaman secara visual dan efisien energi, terutama di kawasan tropis yang kaya cahaya alami.
Copyrights © 2025