Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel sales growth, inflasi dan perputaran piutang terhadap financial distress pada sector property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Infonesia Tahun 2020-2022. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan. Adapun populasi dari penelitian ini yaitu seluruh perusahaan sector property dan real estate yang terdaftar di bursa efek Indonesia sampai tahun 2022. Sampel penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling sehingga memperoleh 41 perusahaan. Periode waktu penelitian adalah 2020-2022 sehingga sampel yang didapat 123 sampel. Metode pengumpulan data yang digunakan merupakan metode dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sales growth, inflasi dan perputaran piutang secara simultan memiliki pengaruh terhadap financial distress. Sedangkan secara parsial sales growth dan perputaran piutang memiliki pengaruh signifikan terhadap financial distress. Sedangkan inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap financial distress.
Copyrights © 2025