Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tunneling incentive, leverage, manajemen pajak, profitabilitas, exchange rate, dan mekanisme bonus terhadap praktik transfer pricing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022–2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan. Sampel dipilih melalui teknik purposive sampling dengan kriteria: perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan lengkap, memiliki data relevan, dan dikendalikan oleh pemegang saham asing minimal 20%. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi logistik, didahului oleh analisis deskriptif dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tunneling incentive, manajemen pajak, dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap transfer pricing, sedangkan leverage, exchange rate, dan mekanisme bonus tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa perusahaan dengan kepemilikan asing yang dominan, beban pajak tinggi, dan tingkat profitabilitas besar cenderung melakukan praktik transfer pricing untuk memaksimalkan laba dan efisiensi pajak.
Copyrights © 2025