Hiperurisemia dapat menginduksi terjadinya hipertensi melalui aktivasi saluran natrium di epitel ginjal, dan hiperurisemia berkaitan dengan peningkatan kadar leukosit dari hasil peradangan sistemik. Peradangan ini melibatkan hipertensi dan hiperurisemia. Prevalensi penderita hiperurisemia 24% usia 20 tahun, 30% usia 45-59 tahun, dan 40% diatas usia 60 tahun. Pemeriksaan kadar leukosit pada pasien hiperurisemia dapat menjadi acuan awal untuk mengetahui tanda inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah selalu terjadi peningkatan kadar leukosit pada pasien hiperurisemia. Metode yang digunakan adalah analisis potong lintang dengan subjek semua pasien hiperurisemia yang juga melakukan pemeriksaan leukosit selama tahun 2024 di Rumah Sakit Mulya Tangerang. Jumlah sampel penelitian yang memenuhi kriteria sebanyak 120 orang. Kesimpulan yang didapatkan yaitu terdapat korelasi positif antara hiperurisemia dengan kadar leukosit (r; 0,370) dan signifikansi korelasi nya < 0,01.
Copyrights © 2025