Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pengangguran terdidik lulusan perguruan tinggi di Kabupaten Aceh Barat selama kurun waktu 2010 hingga 2022. Pengangguran terdidik menjadi permasalahan serius di Kabupaten Aceh Barat karena mencerminkan adanya ketimpangan antara output pendidikan dan penyerapan tenaga kerja. Pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda yang diolah menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel upah memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran terdidik, sedangkan variabel kesempatan kerja dan pendidikan tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Secara simultan, ketiga variabel independen tersebut secara bersama-sama memengaruhi tingkat pengangguran terdidik di Kabupaten Aceh Barat selama kurun waktu 2010-2022. Hasil uji asumsi klasik yang dilakukan menunjukkan bahwa model regresi memenuhi syarat normalitas, tidak mengandung autokorelasi, dan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas yang signifikan. Determinan adjusted R Square sebesar 62,8. Hal ini menunjukkan bahwa 62,8 persen pengangguran terdidik di Kabupaten Aceh Barat dipengaruhi oleh variabel upah, kesempatan kerja dan pendidikan sedangkan sisanya 37,20 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian ini. Berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan agar pemerintah daerah memperhatikan aspek upah sebagai instrumen penting dalam menekan angka pengangguran terdidik, serta memperkuat keterkaitan antara dunia pendidikan dan pasar kerja lokal.
Copyrights © 2025