Latar Belakang: Tinggi rendahnya IMT (Indeks Masa Tubuh) berkaitan dengan faktor-faktor yang mengakibatkan timbulnya gangguan siklus menstruasi. Seseorang dengan status gizi overweight memiliki risiko tinggi mengalami anovulatory chronic. Perempuan dengan kondisi tersebut memiliki sel-sel lemak yang lebih banyak, sehingga terjadi proses produksi hormon estrogen yang berlebih. Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental atau bersifat observasional analitik. Data akan dikumpulan dari responden penelitian sebanyak satu kali menggunakan kuisioner yang dibuat berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti mengenai hubungan obesitas dengan gangguan siklus haid. Hasil: Didapatkan mahasiswi obesitas dengan polimenorrhea sebanyak 7 orang, mahasiswi obesitas dengan oligomenorrhea sebanyak 8 orang, dan 21 responden dengan obesitas memiliki siklus haid normal. Kesimpulan: Hasil uji statistik menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara obesitas dengan gangguan siklus menstruasi.
Copyrights © 2025