Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan komunikasi yang dihadapi penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Medan dalam proses adaptasi dari siaran konvensional ke siaran digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi langsung di ruang siaran, dan studi dokumentasi. Data kemudian dianalisis menggunakan metode Flow Model of Analysis. Teori komunikasi Stephen Littlejohn dan Karen Foss(2009), hambatan serta tantangan dalam komunikasi dapat ditinjau dari tiga aspek utama: perbedaan media, perkembangan teknologi, dan pola interaksi dimana ketiga aspek ini sangat relevan dalam melihat tantangan komunikasi yang dihadapi penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Medan dalam proses adaptasi terhadap siaran digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyiar RRI Medan menghadapi berbagai tantangan komunikasi, terutama yang bersifat teknis seperti gangguan jaringan internet, kerusakan alat siar (mixer, mikrofon), dan ketergantungan pada tim teknis. Selain itu, proses adaptasi teknologi dari siaran konvensional ke digital di RRI Medan memerlukan penyiar untuk tidak hanya menguasai alat dan perangkat baru, tetapi juga menyesuaikan gaya komunikasi mereka dengan audiens yang lebih luas dan beragam
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025