Perkembangan pesat di sektor konstruksi menuntut peningkatan kualitas tanah sebagai dasar pondasi yang kuat dan stabil. Tanah lanau pada dasarnya memegang sifat mekanis yang kurang baik, misal kekuatan geser yang rendah serta permeabilitas yang tergolong tinggi, menyebabkan ketidakstabilan pada struktur yang didirikan di atasnya. Oleh karena itu, dibutuhkan metode perbaikan tanah yang efektif sekaligus ramah lingkungan guna meningkatkan stabilitas dan kekuatan tanah lanau. Metode MICP bekerja dengan cara menginokulasikan bakteri ureolitik Sporosarcina Pasteurii ke dalam tanah yang mengandung larutan kalsium nitrat (Ca(NO3)2). Bakteri ini akan mengkatalisis proses urease yang memecah urea menjadi ion karbonat, yang kemudian bereaksi dengan ion kalsium dari kalsium nitrat menghasilkan endapan kalsium karbonat (CaCO3). Endapan CaCO3 ini berfungsi sebagai perekat biologis yang mengikat partikel-partikel tanah, meningkatkan kohesi antar butir tanah, dan menghasilkan rantai kristal yang memperkuat struktur tanah agar lebih stabil dan kuat. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan dua parameter utama, yaitu densitas sel bakteri Sporosarcina Pasteurii dan kadar volume sebagai sumber ion kalsium. Variasi densitas sel bakteri dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah bakteri terhadap kecepatan dan jumlah presipitasi CaCO3 yang terbentuk. Sedangkan variasi kadar volume bertujuan mengoptimalkan ketersediaan ion kalsium sehingga dapat mendukung proses pembentukan endapan kalsium karbonat secara maksimal.
Copyrights © 2025