Struktur kepemilikan merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi kinerja perusahaan, terutama pada perusahaan publik. Kepemilikan keluarga dan kepemilikan manajerial sering kali diasumsikan mampu menciptakan keselarasan kepentingan antara pemilik dan pengelola perusahaan. Namun, berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang tidak konsisten mengenai pengaruh dua jenis kepemilikan tersebut terhadap kinerja perusahaan, khususnya di sektor perdagangan, jasa, dan investasi yang memiliki tingkat persaingan dan tata kelola yang kompleks. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan keluarga dan kepemilikan manajerial terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling dari perusahaan sektor perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2021–2023. Total data observasi yang digunakan sebanyak 126 firm-year. Kinerja perusahaan dalam penelitian ini diukur menggunakan indikator Return on Assets (ROA) sebagai variabel dependen, sedangkan kepemilikan keluarga dan kepemilikan manajerial berperan sebagai variabel independen. Hasil analisis menunjukkan bahwa baik kepemilikan keluarga maupun kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Temuan ini mengindikasikan bahwa tingkat keterlibatan pemilik keluarga dan manajer sebagai pemegang saham belum mampu memberikan kontribusi langsung terhadap pencapaian kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa faktor-faktor lain di luar struktur kepemilikan mungkin lebih dominan dalam menentukan kinerja perusahaan.
Copyrights © 2025