Produk pembersih berbahan kimia seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) berisiko menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta mengubah sikap dan perilaku ketua kamar asrama putri Pusat Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo terkait bahaya pembersih kimia dan pemanfaatan eco-enzyme serta buah lerak sebagai alternatif alami. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan mengenai dampak negatif pembersih kimia, dilanjutkan simulasi penggunaan eco-enzyme dan buah lerak sebagai pembersih alami. Evaluasi dilakukan menggunakan pretest dan posttest. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar peserta (20 orang) mengalami peningkatan pemahaman. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai signifikansi 0,001 (<0,05), menunjukkan perbedaan signifikan antara pemahaman sebelum dan sesudah kegiatan. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta serta mendorong penggunaan bahan pembersih alami yang lebih aman dan ramah lingkungan di lingkungan pesantren.
Copyrights © 2025