Abstract: The student-centered learning process is the main goal of education, which is to help each student reach their full potential by encouraging the development of intrinsic abilities such as their critical thinking abilities This study aims to find out the significant differences in the average critical thinking abilities of students who are given learning with different learning models and learning activities that vary on reaction rate material. This type of research is a quasi experiment. The research sample consisted of XI F1F as experimental class I and XI F1G as experimental class II which each amounted to 35 students. The research instrument was in the form of an essay test of 3 questions and an observation sheet. The method used is two-way ANOVA with Multivariate General Linear Model (GLM). The results of the study obtained the price of sig. 0.000 for the critical thinking ability score using varied learning models and also learning activities which means Ha is accepted and Ho is rejected. So it can be concluded that there is a significant difference in the average value of students critical thinking skills learned using varied learning models and varied learning activities. Keywords: Learning Cycle 7E, Experiential Learning, Critical Thinking Skills, Learning Activities Abstrak: Proses pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah tujuan utama dari pendidikan, yaitu membantu setiap siswa mencapai potensi penuh mereka dengan mendorong pengembangan kemampuan intrinsik seperti kemampuan berpikir kritis mereka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran yang berbeda dan aktivitas belajar yang bervariasi pada materi laju reaksi. Jenis penelitian ini yaitu quasi experiment. Sampel penelitian terdiri dari XI F1F sebagai kelas eksperimen I dan XI F1G sebagai kelas eksperimen II yang masing-masing berjumlah 35 siswa. Instrumen penelitian berupa tes esai sebanyak 3 soal dan lembar observasi. Metode yang digunakan ialah ANOVA dua jalur (ANOVA two way) with General Linear Model (GLM) multivariate. Hasil penelitian diperoleh harga sig. 0,000 untuk nilai kemampuan berpikir kritis menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan juga aktivitas belajar yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan aktivitas belajar yang bervariasi. Kata kunci: Learning Cycle 7E, Experiential Learning, Kemampuan Berpikir Kritis, Aktivitas Belajar
Copyrights © 2025