Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dilema etika yang inheren dalam praktik endorsement oleh influencer di platform media sosial Indonesia. Mengadopsi pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, data penelitian dikumpulkan melalui dua sumber utama: analisis konten primer terhadap postingan promosi di media sosial, dan analisis data sekunder yang berasal dari transkrip wawancara mendalam penelitian terdahulu (Putri & Suryadi, 2022). Data sekunder ini mencakup perspektif dari influencer, konsumen aktif media sosial, dan praktisi pemasaran. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa: (1) sekitar 75% influencer yang dianalisis dalam data sekunder menghadapi konflik antara kewajiban kontraktual dengan merek dan komitmen terhadap integritas pribadi, seringkali merasa tertekan untuk mempromosikan produk yang belum sepenuhnya mereka yakini; (2) konsumen menunjukkan tingkat skeptisisme yang meningkat, dengan 68% dari konten yang dianalisis tidak memiliki disclaimer yang jelas, memicu persepsi ketidakjujuran di kalangan audiens; dan (3) tekanan industri, terutama sistem komisi berbasis konversi, dapat mendorong beberapa influencer untuk mengabaikan prinsip-prinsip etika dalam produksi konten promosi. Implikasi dari studi ini menyoroti urgensi bagi para pemangku kepentingan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan strategi endorsement yang lebih transparan, akuntabel, dan beretika.
Copyrights © 2025