MAJALAH ILMIAH GLOBE
Vol 13, No 1 (2011)

KAJIAN MANAJEMEN RULEBASE UNTUK MENENTUKAN KAWASAN BUDIDAYA KELAUTAN YANG BERKELANJUTAN

Sutrisno, Dewayany (Unknown)
Rahadiati, Ati (Unknown)
Pramono, Gatot H. (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2015

Abstract

Cuaca yang tidak menentu dan sarana prasarana perikanan yang minimal merupakan penghambat utama bagi para nelayan tradisional untuk meningkatkan ekonomi mereka. Untuk mengatasi hal ini usaha budidaya merupakan alternatif terbaik bagi para nelayan. Analisa geospasial dengan menggunakan rulebase yang akurat merupakan solusi terbaik dalam menentukan wilayah potensial guna mendapatkan perencanaan pembangunan wilayah pesisir yang berkelanjutan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji parameter rulebase yang tepat untuk keperluan kajian spasial potensi budidaya. Dengan mengambil contoh kasus budidaya rumput laut di beberapa wilayah di kawasan timur Indonesia, seperti Kabupaten Gorontalo Utara dan Boalemo. Hasil analisis memperlihatkan adanya perbedaaan parameter rulebase yang sangat dipengaruhi kondisi lokal serta hasil yang berbeda berdasarkan pilihan metodenya. Dalam hal ini pengembangan sistem basis model multi tematikal merupakan solusi yang terbaik untuk mengatasi perbedaaan ini, baik itu disebabkan oleh perbedaan parameter maupun metode analisanya.Kata Kunci: Basis Aturan, Basis Model, Budidaya Laut, Rumput LautABSTRACTWeather uncertainty and inadequate infrastructure become the main problems for traditional fisherman. The development of marine culture is the alternative solution to overcome those problems. For marine sustainable utilization, zonation or spatial planning of the coastal area has to be developing beforehand, especially for the marine cultural area. Geospatial analysis using accurate rule base model are the best method for determine the utilize area. The aim of the study is to assess the accurate parameters to construct the rule base system of marine culture. Using the eastern part of Indonesia as the study area, such as Gorontalo and Boalemo regency, and seaweed culture as the case, the study was employed. The result of assessment indicates that the parameters are regionally or localized dependable. And so does the methodology. In this case, multi theme model base development is supposed to be the best solution or bridging the differences in parameters or in method.Keywords: Rule Base, Model Base, Marine Culture, Seaweed

Copyrights © 2011