Penyakit DBD dapat menyerang semua orang yang dapat mengakibatkan risiko kematian. Tren kasus DBD di Puskesmas Tanah Luas pada tahun 2021 berjumlah 13 kasus, 27 kasus di tahun 2022, pada tahun mencapai 31 kasus DBD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi berjumlah 638 Kepala Keluarga. Sampel sebanyak 87 responden yang dipilih menggunakan teknik proportional sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisa data dengan uji statistik dengan uji chi-square. Penelitian menunjukkan bahwa tidak melakukan upaya pencegahan DBD (69,0%), pemberdayaan kurang baik (57,5%), jumantik kurang berperan (58,6%), pengetahuan kurang baik (52,9%) dan lingkungan tidak memenuhi syarat (54,0%). Kesimpulan penelitian didapatkan ada hubungan antara pemberdayaan (0,036), peran jumantik (p-value 0,015), pengetahuan (p-value 0,008), lingkungan (p-value 0,040) dengan upaya pencegahan penyakit DBD. Disarankan kepada Kepala Puskesmas Tanah Luas untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan secara rutin kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan upaya pencegahan DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, meningkatkan pengetahuan tentang DBD dan memberikan pelatihan tentang cara pencegahan DBD kepada Jumantik dari setiap desa
Copyrights © 2025