Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA ALAM BANDA ACEH Akbar, Azrial; Fahdhienie, Farrah; Andria, Dedi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i11.12200

Abstract

Abstrak: Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh. TB paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di dunia. Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan merokok. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor risiko kebiasaan merokok dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam tahun 2023. Desain penelitian ini dalam bentuk observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB Paru (BTA+) yang merokok dan berjenis kelamin laki-laki berjumlah 12 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai sampel kasus total populasi sebanyak 12 dan sampel kontrol sebanyak 24 (1:2) dan dilakukan matching berdasarkan umur dan jenis kelamin. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian yaitu 66,7% responden yang tidak menderita TB paru, 50% responden dengan perokok berat, 50% responden yang merokok ≥ 15 tahun, 55,6% responden yang menghisap rokok dengan jenis filter, 52,8% responden yang berpengetahuan kurang dan 55,6% responden yang berpenghasilan cukup. Hasil uji chi-square diperoleh bahwa ada hubungan antara jumlah rokok p = 0,000 (OR= 26.7, Cl = 2.877-248.023), lama merokok p = 0,005 (OR= 10.0, Cl = 1.756-56.933), jenis rokok p = 0,018 (OR= 7.0, Cl = 1.252-39.149), pengetahuan p = 0,002 (OR= 12.1, Cl = 2.100-70.220) dan tidak ada hubungan antara penghasilan p = 0,885 dengan kejadian TB paru. Ada hubungan antara jumlah rokok, lama merokok, jenis rokok, pengetahuan dan tidak ada hubungan antara penghasilan dengan kejadian TB paru.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS Escherichia coli PADA AIR MINUM ISI ULANG DI GAMPONG RUKOH KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2022 Nizam, Fahrul; Santi, Tahara Dilla; Andria, Dedi
Jurnal Sains Riset Vol 13, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v13i2.1943

Abstract

Standar air minum di Indonesia mengikuti standar WHO yang dalam beberapa hal disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 Tahun 2010 bahwa air minum tidak diperbolehkan mengandung bakteri coliform dan Escherichia coli. Sedangkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 01-3553-2006, air minum dalam kemasan selain tidak boleh mengandung cemaran mikroba lebih besar dari 100 koloni/ml. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kualitas bakteriologis (Escherichia coli) air minum isi ulang di Gampong Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif analitik dengan desain cross sectional.  Populasi dalam penelitian adalah pemilik depot air minum isi ulang di Gampong Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 9 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemeliharaan peralatan (p-value 0,048), proses pengelolaan air minum isi ulang internal (p-value 0,012) dan hygienie penjamah (p-value 0,048) dengan kualitas bakteriologis Escherichia coli air minum isi ulang di Gampong Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Tahun 2022.  Nilai Most Probable Number (MPN) air minum isi ulang pada Depot IQ (4,86), AD (15) dan RA (12) tidak memenuhi syarat karena mengandung Escherichia coli.Kata Kunci: Pemeliharaan Peralatan, Proses Pengelolaan Air Minum Isi Ulang, Hygienie Penjamah, Kualitas Bakteriologis Escherichia coli
STUDI KUALITATIF KELELAHAN KERJA PADA SOPIR BUS DI TERMINAL TIPE A BATOH KOTA BANDA ACEH TRIDIKA, RINDU; ARBI, ANWAR; ANDRIA, DEDI
Journal of Nursing and Public Health Vol 12 No 2 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Kelelahan kerja berhubungan dengan kelelahan fisik dan mental yang berlebihan dari suatu pekerjaan termasuk sopir bus. Hal ini dapat dipicu oleh jam kerja yang panjang, aktivitas fisik dan mental yang berkepanjangan, kurangnya waktu istirahat, tidak cukup istirahat, stress yang berlebihan, kondisi kesehatan kronis, pekerjaan berulang-ulang, atau kombinasi dari semua faktor tersebut. Metode: Penelitian ini bersifat kualitatif dengan informan berjumlah 7 orang yaitu 1 sopir bus Putra Pelangi, 1 sopir Bus Sempati Star, 1 sopir Bus Harapan Indah, 1 sopir Bus JRG 99, 1 sopir Bus PMTOH, 1 sopir Bus Anugrah dan 1 sopir Bus Pusaka. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa umumnya, sopir bus memiliki usia antara 27 hingga 51 tahun dengan masa kerja dari 3 hingga 22 tahun. Waktu istirahat mereka tidak selalu teratur dan tergantung pada jadwal perjalanan serta kondisi fisik, dengan beberapa sopir beristirahat setelah tugas pembersihan kendaraan atau saat menunggu pergantian shift. Solusi untuk kelelahan termasuk istirahat yang cukup, konsumsi vitamin, dan manajemen stres serta kelelahan yang bijaksana. Kesimpulan : Dari penelitian ini adalah Kelelahan kerja memiliki dampak signifikan terhadap performa kerja sopir, termasuk menurunnya konsentrasi, peningkatan risiko kecelakaan, dan penurunan kualitas pelayanan kepada penumpang. Disarankan agar manajemen memperhatikan penjadwalan istirahat yang lebih teratur dan memastikan adanya waktu istirahat yang cukup. Selain itu, menyediakan fasilitas kesehatan dan dukungan psikologis dapat membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan kinerja sopir.
THE RELATIONSHIP BETWEEN HOUSEHOLD ENVIRONMENTAL SANITATION AND THE INCIDENCE OF DENGUE HEMORRHAGIC FEVER IN THE WORKING AREAS OF MUTIARA TIMUR HEALTH CENTER AND PIDIE HEALTH CENTER, PIDIE REGENCY Nurzhri, Andi; Adamy, Aulina; Andria, Dedi
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v11i1.2366

Abstract

Background: The incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Indonesia, including Pidie District, has shown significant year-to-year variation. Mutiara Timur Public Health Center recorded 66 DHF cases in 2015, 29 cases in 2016, and 75 cases in 2017, while Pidie Public Health Center reported 15 cases in 2015, 29 cases in 2016, and 16 cases in 2017. Method: This study employed a cross-sectional design with a population of 226 individuals, selected using proportional random sampling, resulting in a total of 72 respondents. Data were collected through interviews, observations, and documentation from August 12 to 19, 2019. The data were analyzed using univariate and bivariate methods with the Chi-square test. Result: The analysis showed no significant relationship between housing density (P Value: 0.082), dark rooms in the house (P Value: 0.380), and house ventilation (P Value: 0.507) with the incidence of DHF. Recommendation: The study suggests the need to enhance public knowledge about DHF as a risk factor and highlights the importance of implementing the 3M (Drain, Cover, Bury) and 3M Plus (Avoid mosquito bites) programs for disease prevention.
THE INFLUENCE OF PREVENTION FACTORS BY MOTHERS ON TODDLERS WITH DIARRHEA IN THE LAMPULO COMMUNITY HEALTH CENTER, BANDA ACEH CITY Julisman, Julisman; Naimah, Naimah; Andria, Dedi
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v11i1.2380

Abstract

Background: Diarrhea is a disease that occurs when there is a change in stool consistency other than the frequency of bowel movements. A person is said to have diarrhea if their stools are more watery than usual, or if they have three or more episodes of loose stools within 24 hours that are non-bloody. Method: This research is analytical descriptive in nature, conducted from January 25 to February 20, 2019, at Lampulo Community Health Center. The study sample consisted of 76 mothers with toddlers. Primary data were obtained through interviews with the respondents, while secondary data were collected from Lampulo Community Health Center in Banda Aceh. Data processing was done using SPSS software, with statistical analysis employing non-parametric tests such as Chi-square, analyzed both univariately and bivariately. Result: There was no significant relationship found regarding access to clean water (p value = 0.558), sanitation facilities (p value = 0.238), breastfeeding practices (p value= 0.410), and handwashing habits (p value = 1.000). However, there was a significant association with immunization status (p value = 0.021). Recommendation: It is recommended that mothers regularly participate in all activities organized by integrated health posts (Posyandu), follow medical advice and treatment provided by healthcare providers at Community Health Centers (Puskesmas) to support optimal recovery. Regular health check-ups during these sessions are crucial for maintaining the health of toddlers.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH LUAS KABUPATEN ACEH UTARA Balqis, Putri; Fahdhienie, Farrah; Andria, Dedi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.5053

Abstract

Penyakit DBD dapat menyerang semua orang yang dapat mengakibatkan risiko kematian. Tren kasus DBD di Puskesmas Tanah Luas pada tahun 2021 berjumlah 13 kasus, 27 kasus di tahun 2022, pada tahun mencapai 31 kasus DBD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi berjumlah 638 Kepala Keluarga. Sampel sebanyak 87 responden yang dipilih menggunakan teknik proportional sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisa data dengan uji statistik dengan uji chi-square. Penelitian menunjukkan bahwa tidak melakukan upaya pencegahan DBD (69,0%), pemberdayaan kurang baik (57,5%), jumantik kurang berperan (58,6%), pengetahuan kurang baik (52,9%) dan lingkungan tidak memenuhi syarat (54,0%). Kesimpulan penelitian didapatkan ada hubungan antara pemberdayaan (0,036), peran jumantik (p-value 0,015), pengetahuan (p-value 0,008), lingkungan (p-value 0,040) dengan upaya pencegahan penyakit DBD. Disarankan kepada Kepala Puskesmas Tanah Luas untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan secara rutin kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan upaya pencegahan DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, meningkatkan pengetahuan tentang DBD dan memberikan pelatihan tentang cara pencegahan DBD kepada Jumantik dari setiap desa  
Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas Pante Bidari Aceh Timur Suriadi, Annisa; Ramadhaniah, Ramadhaniah; Andria, Dedi
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 2 (2024): April 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i2.1190

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah instrumen yang mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang berguna untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja sehingga tempat kerja menjadi aman dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Puskesmas Pante Bidari Aceh Timur berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 52 Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di Puskesmas Pante Bidari. Penelitian dilakukan secara langsung dengan menggunakan lembar pertanyaan (panduan wawancara), Focus Group Discussion (FGD) dan lembar observasi yang disediakan oleh peneliti. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 9 orang. Informan yang dipilih adalah orang yang bisa dan memiliki kredibilitas dalam menjelaskan situasi atau realitas yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kesesuaian Kebijakan K3 di puskesmas menunjukkan bahwa kebijakan diadaptasi secara konsisten sesuai dengan Peraturan Kementerian No. 52 Tahun 2018 yang berlaku dengan menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan kerja agar tetap aman dengan tersedianya dokumen terkait rencana K3 di puskesmas; (2) Perencanaan K3 di puskesmas tidak sepenuhnya sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesehatan No. 52 Tahun 2018; (3) Pelaksanaan K3 di puskesmas telah diterapkan di Puskesmas Pantee Bidari; (4) Pemantauan dan evaluasi kinerja pekerja telah diimplementasikan secara rutin; (5) Peninjauan dan peningkatan kinerja K3 di puskesmas menunjukkan bahwa telah diterapkan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Kementerian No. 52 Tahun 2018.
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Dalam Pencegahan Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah Julamnur, Ratifa; Fahdhienie, Farrah; Andria, Dedi
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1432

Abstract

Diare merupakan penyakit endemis yang berpotensi menimbulkan KLB dan masih menjadi penyumbang angka kematian di Indonesia terutama pada balita. Tujuan penelitian yaitu faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pencegahan diare pada balita. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional, populasinya yaitu Ibu balita dengan sampel sebanyak 70 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, analisis dengan uji chi square menggunakan aplikasi STATA. Hasil univariat menunjukkan pencegahan diare baik (51,43%), pencegahan diare kurang baik 48,57%, pengetahuan kurang baik 52,8%, peran petugas kesehatan tidak berperan 62,86%, sikap negatif 55,71% dan sumber informasi media 64,29%. Dan hasil analisis bivariat menunjukkan pengetahuan dengan p-value=0,001, peran petugas kesehatan p-value=0,002, sikap p-value=0,001, dan sumber informasi p-value=0,003. Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan, peran petugas kesehatan, sikap dan sumber informasi dengan perilaku Ibu dalam pencegahan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar 2023.