Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi perempuan dalam tiga film adaptasi novel klasik, yaitu Athirah karya Alberthiene Endah, Kartini karya Abidah El Khalieqy, dan Tjoet Nja' Dhien karya Madelon Székely-Lulofs dengan menggunakan pendekatan feminisme dan intertekstualitas. Studi ini memiliki signifikansi yang tinggi dalam memahami tantangan yang dihadapi oleh perempuan terhadap hegemoni gender, serta kontribusi mereka dalam membentuk narasi sejarah melalui medium film. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi dan studi intertekstual dalam menerapkan teknik analisis teks pada film dan novel sebagai sumber data. Pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi tema-tema kunci terkait feminisme dan intertekstualitas yang kemudian dikategorikan untuk analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga film ini tidak hanya menggambarkan karakter perempuan kuat yang melawan norma patriarki, tetapi juga menciptakan dialog intertekstual yang relevan dengan isu-isu gender kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Athirah menampilkan sosok perempuan yang tangguh dan mandiri, sementara Kartini berjuang untuk hak pendidikan perempuan, dan Tjoet Nja' Dhien muncul sebagai pejuang gigih yang mempertahankan martabat perempuan di tengah penjajahan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada diskursus representasi gender dalam sinema Indonesia dengan menyoroti adaptasi ini menantang hegemoni gender yang ada dan mendorong dialog baru yang relevan dengan isu-isu gender saat ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025