Perkembangan teknologi digital dalam beberapa dekade terakhir telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ranah keagamaan. Kehadiran media sosial, platform streaming, dan aplikasi berbasis internet memungkinkan umat untuk mengakses layanan keagamaan secara daring (online). Studi ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kemajuan teknologi memengaruhi tingkat kehadiran jemaat di tempat ibadah dan bagaimana umat mengadaptasi praktik keagamaan di tengah masyarakat modern. Dengan menganalisis sejumlah literatur dan studi empiris terkini, hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun teknologi digital membuka peluang bagi inklusivitas dan fleksibilitas dalam beribadah, hal ini juga membawa tantangan terhadap aspek komunitas dan kedalaman pengalaman spiritual. Oleh karena itu, institusi keagamaan perlu merumuskan strategi adaptif yang seimbang antara pendekatan daring dan luring untuk mempertahankan partisipasi umat secara aktif.
Copyrights © 2024