Generasi Z, yakni individu yang lahir rentang tahun 1997 hingga 2012, merupakan kelompok yang sangat akrab dengan perkembangan teknologi dan media sosial. Dalam pengambilan keputusan, mereka cenderung mengandalkan rekomendasi dari orang lain serta pengaruh sosial yang mereka temui secara daring maupun luring. Hal ini juga berlaku dalam konteks kunjungan ke destinasi wisata edukatif, seperti Galeri Pembangunan Indonesia (GPI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Word of Mouth (WOM), Social Influence, dan Social Media Marketing Activities (SMM) terhadap Willingness to Visit atau willingness to visit Gen-Z ke GPI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang melibatkan 196 responden Gen-Z sebagai pengunjung potensial GPI. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel Social Influence dan Social Media Marketing Activities memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Willingness to Visit, sedangkan WOM tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Sementara itu, uji simultan membuktikan bahwa ketiga variabel secara bersama-sama memberikan pengaruh signifikan, meskipun hanya menjelaskan 21% variasi dari willingness to visit. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi komunikasi berbasis pengaruh sosial dan aktivitas pemasaran digital dalam meningkatkan minat Gen-Z terhadap destinasi edukatif. Oleh karena itu, pengelola GPI disarankan untuk lebih mengoptimalkan penggunaan media sosial dan membangun interaksi sosial yang kuat dan terarah guna menarik perhatian generasi muda.
Copyrights © 2025