Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas sperma babi landrace dalam pengencer Mulberry III (MIII) dengan penambahan ekstrak etanol daun kelor yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 5 kali ulangan, di mana perlakuan tersebut terdiri dari P0 = MIII KT + EEDK, P1 = MIII KT + EEDK 0,5%, P2 = MIII KT + EEDK 1%, P3 = MIII KT + EEDK 1,5%, P4 = MIII KT + EEDK 2% dan P5 = MIII KT + EEDK 2,5. Setelah semen di encerkan maka akan di simpan pada kotak styrofoam dengan suhu 18-20 °C, semen tersebut akan di evaluasi setiap 8 jam sekali, terhadap motilitas, viabilitas, abnormalitas dan daya tahan hidup dari sperma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hingga jam penyimpanan ke 40, P1 dengan penambahan MIII KT + EEDK 0,5% dapat memberikan hasil yang terbaik dengan nilai motilitas (43,75±4,78), viabilitas (49,72±3,71), abnormalitas (5,54±1,13) dan daya tahan hidup (39,66±2,73). Kesimpulannya P1 dengan penambahan MIII KT + EEDK 0,5% merupakan perlakuan terbaik dan dapat mempertahankan motilitas, viabilitas, abnormalitas dan daya tahan hidup dari sperma. Kata kunci: Babi landrace, Ekstrak etanol daun kelor, Mulberry III
Copyrights © 2025