<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beta saham terhadap return saham pada perusahaan non-keuangan yang tergabung dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018–2021. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-saham perusahaan non-keuangan yang secara konsisten masuk dalam indeks LQ45 dan memenuhi kriteria purposive sampling. Pengujian pengaruh beta saham terhadap return saham dilakukan dengan menggunakan metode indeks tunggal (single index model), di mana beta saham berfungsi sebagai variabel independen dan return saham sebagai variabel dependen. Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa beta saham berpengaruh positif terhadap return saham. Hal ini berarti semakin tinggi beta suatu saham, semakin besar pula perubahan return saham yang searah dengan perubahan return pasar. Beta saham sendiri menggambarkan ukuran sensitivitas perubahan return saham terhadap perubahan return pasar (LQ45). Sementara itu, return saham menggambarkan persentase perubahan harga saham individual dari hari sebelumnya ke hari berikutnya. Temuan ini mendukung prinsip high risk, high return, di mana saham dengan risiko sistematis yang lebih tinggi cenderung memberikan potensi return yang lebih tinggi pula. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi berbasis manajemen risiko.]]>
Copyrights © 2025
